Laman

Kamis, 10 Oktober 2013

KERINGAT MAMA DALAM SETIAP KEBERHASILAN SAYA

#LombaBlogNUB


Saya dilahirkan dipelosok Sumatera Utara tepatnya di Balige Toba Samosir. Saya anak ketiga dari 5 bersaudara. Saya tumbuh ditengah-tengah keluarga yang memberikan perhatian dan kasih sayang penuh. Sejak kecil saya diasuh oleh mama saya tanpa seorang jasa babysitter. Jadi pertumbuhan saya sepenuhnya dipegang oleh mama. Hal-hal kecil yang sangat membekas dihati saya ketika semasa TK disiapkan bekal dan diantar setiap hari kesekolah,kemudian sebelum berangkat selalu diingatkan untuk berdoa .

Bukan hanya pendidikan, perhatian beliau pun tak luput dari bakat yang saya miliki. Beliau mengajarkan saya bernyanyi sejak kecil  dan juga memberikan bekal untuk memiliki mental yang tangguh agar tidak menjadi anak yang pemalu. Beliau juga selalu menyuruh saya menyanyi didepan teman-teman arisannya, dan dari situ sangat banyak sekali pelajaran yang saya dapat ketika saya bertumbuh dewasa. Dimana saya tidak kikuk didepan audiance saat jadi MC / pembicara dan memiliki kepercayaan diri yang optimis. Keberhasilan mama untuk mendidik saya mulai terlihat saat SMA(kata mama). Kata beliau rangking kelas di SD-SMP itu biasa saja, frans harus bisa buktikan kalau frans bisa masuk SMA favorit di Toba ini yaitu SMA N 2 Balige. Saya ingin membuktikan kepada mama bahwa saya bisa mencapai itu. Dan saya dinyatakan diterima Di sekolah tersebut setelah melalui tahap ujian tertulis, wawancara dan psikotes. Dari SMA ini banyak prestasi yang saya ukir dari bidang bakat. Saya dinobatkan menjadi Solois Putra untuk PESPARAWI dan menjadi finalis Toba Idol. Sama juga dengan bidang pendidikan saya, saya diterima di Universita Sbelas Maret (UNS) Solo melalui jalur PMDK pada saat itu.

Awalnya mama tidak mengijinkan saya untuk kuliah disana, karena beliau tidak ingin terpisah jauh dari saya. Beliau menyarankan untuk di Universitas Sumatera Utara (USU) saja. Tapi dengan keoptimisan yang saya miliki, saya berhasil meyakinkan beliau. Ini sedikit gambaran perpisahan dengan keluarga di pantai.


Sebelum saya berangkat dari Medan,mama memberikan satu buku dan "ULOS" yang sampai sekarang kemanapun saya pergi saya selalu bawa barang ini. kerinduan saya untuk mama cukup bisa menggantikan kehadiran buku dan ulos ini disamping saya.


Dengan bekal yang saya dapat semenjak ditoba dari orangtua dan lingkungan sekitar, saya tekadkan untuk merantau kesolo. Daerah yang sama sekali tidak saya kenal dan asing buat saya, dari culture nya,orang-orangnya dan cara mereka untuk bersosialisasi sangat berbeda sekali dengan daerah asal saya, Keramahtamahan penduduk lokal membuat saya betah di Solo. Mama selalu memantau saya disini lewat telepon maupun skype. Perhatian-perhatian kecil seperti menanyakan apakah sudah makan sekalipun tidak akan luput dari pertanyaan beliau. Buat saya pribadi mama itu sudah seperti pacar yang mendampingi terus walaupun terpisah jarak. Inilah support yang sangat saya butuhkan dari keluarga, senantiasa ada disaat saya terjatuh, dan menampung curahan hati saya ketika banyak beban dan masalah diperkuliahan. 

Kemudian saya kembali berpikir,ketika saya berangkat dari Medan saya sudah mempunyai tekad yang bulat yaitu sukses dan membawa kabar baik dari Solo untuk keluarga. Dari bekal yang saya miliki, saya mulai bisa survive dan berkembang dikota Solo ini. Terbukti dengan saya bisa berangkat ke Thailand untuk mengikuti kompetisi internasional perwakilan dari kampus dan Indonesia (2011).


 

Ini salah satu pengalaman yang sangat luar biasa yang saya dapat selama kuliah di Solo. Saya mewakili Universitas maupun Indonesia untuk bersaing di GrandPrix 4th Pattaya Thailand. Ketika mendengar kabar ini, mama menitikkan air mata untuk keberhasilan ini, mendengar anaknya dapat berangkat ke luar negeri dengan biaya pemerintah dan Kampus. Saya selalu berjanji untuk mama agar dapat membahagiakan keluarga dan mengangkat derajat keluarga. Walaupun lelah, banyak tantangan yang harus saya hadapin didepan dan cacimakian dari sekitar yang menurut saya itu sebuah gambaran keirian. Tapi saya selalu ingat "TEKAD SAYA SUDAH BULAT" yaitu "SUKSES". Ada mama dan doa beliau disetiap langkah saya.

Tidak berhenti sampai diposisi ini, di tahun 2012 saya dan tim diundang ke 5 Universitas sekaligus di France untuk menjalin kerjasama antar kampus dan memperkenalkan budaya Indonesia.

I

Hari pertama di France, setibanya dibandara saya langsung mencari hotspot untuk menberikan kabar ke Indonesia lewat skype. Airmata yang saya teteskan pertama sekali di negeri eiffel ini ketika mendengar mama menangis terharu dan berkata "mama bangga sekali dengan hasil yang kamu capai bang, jaga kesehatan dan jangan terlalu merepotkan tim disana ya. Mama selalu berdoa untuk kesuksesan acara kamu disana." Mendengar ucapan mama, saya menangis dan menuturkan terimah kasih saya buat mama yang membesarkan saya sampai bisa dititik dengan kondisi yang sekarang. Dengan ekonomi keluarga yang berkecukupan untuk membiayai 4 anaknya yang sekolah. Dan lagi-lagi semua biaya pemberangkatan ke France ditanggung oleh pemerintah France dan Universitas. Ini sedikit gambaran kegiatan saya disana.
(diantaranya sedikit cuplikan kunjungan di La rouchelle dan Bordeaux 






Dan tentunya ditempat yang semua orang mimpikan. Ditapak kaki Menara Eiffel


Semua ini saya persembahkan untuk mama yang senantias berada disamping saya. Untuk lelah, keringat, airmata dan semua pengorbanan yang mama lakukan terhadap saya. Mungkin ini semua belum bisa saya bayar dengan kesuksesan yang selayaknya anak berikan bagi seorang mama. Tapi saya akan selalu berjuang dan bertahan untuk mencapai semua itu. Kalimat ini selalu saya katakan kepada mama. "Bagi abang, membahagiakan mama cita-cita terbesar saya". 


*ULOS adalah kain tenunan yang dianggap sakral bagi seluruh orang batak. Ulos ini selalu dipakai disetiap adat yang diselenggarakan oleh adat batak.


 Terimakasih saya haturkan kepada SARIHUSADA yang menyelenggarakan lomba ini. Mungkin kalau tidak ada sarana seperti ini, saya tidak akan menulis dan membagikan pengalaman yang luar biasa yang saya dapatkan dari lingkungan saya, termaksud mama yang senantiasa memberikan kasih sayang tulusnya kepada saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar